awalnya panjang banget cao2 sampai ke Hanzong,,jd treade ini wa cerita langsung dari hanzong nya..pada mau baca gakk...Begini Ceritanya...
Penyerangan Ke Han Zhong akhirnya dilaksanakan. Sebanyak 3 Divisi tentara bergerak. Xiahou Yuan dan Zhang He adalah pemimpin dipasukan depan. Cao2x beserta yg lainnya berada dipasukan tengah, Sementara Cao Ren menjaga dibelakang. Xiahou Dun diangkat menjadi kepala pasukan penyerang.
Mata2x lalu membawa berita ke Han Zhong, dan Zhang Lu lalu memanggil adiknya, Zhang Wei, untuk dimintai nasehat mengenai penyerangan ini.
Kata Zhang Wei, "Titik strategis untuk dipertahankan adalah Celah YangPing dan disana harus ada 10 benteng pertahanan dengan hutan dan bukit yang akan mendukung mereka. Kau, Kakakku, harus membuat depot persediaan di Han Ning."
Segera dua jendral, Yang Ang dan Yang Ren dikirim dengan Zhang Wei menuju Celah YangPing dan disana mereka membuat 10 benteng pertahanan.
Segera Xiaohou Yuan dan Zhang Ren tiba dan melihat bahwa celah itu telah memiliki persiapan pertahanan yang kuat. Mereka berkemah sejauh 10 Li dari tempat itu. Para prajurit sangat kelelahan setelah perjalanan jauh dan semua langsung berbaring tanpa menyiapkan pengawalan yang baik.
Tiba2x kemah itu diserang dari belakang oleh Yang Ang dan Yang Ren.Xiahou Yuan dan Zhang He segera naik keatas kuda mereka dan mencoba melawan penyerang, tetapi musuh akhirnya sudah mengepung mereka dan pasukan mereka mengalami kekalahan besar. Mereka kemudian mundur kembali kepasukan utama dan melaporkan kekalahan mereka.
Cao2x marah besar dan berkata, "Prajurit2x berpengalaman seperti kalian seharusnya sudah tahu dan berhati-hati terhadap kemungkinan penyerangan ini !"
Cao2x bahkan ingin menghukum mati mereka sebagai peringatan, tetapi para pejabat lainnya mencegahnya dan dia akhrinya mengampuni mereka. Segera cao2x sendiri yang memimpin pasukan. Lalu dia melihat betapa bahayanya dan sulitnya medan pertempuran didaerah itu, dengan banyak pepohonan lebat disisi jalan. Karena dia tidak mengetahui daerah itu dan khawatir akan ada penyergapan, dia memutuskan kembali ke kemahnya.
Dia memanggil kedua jendralnya, Xu Chu dan Xu Huang, dia berkata, "Jika saja aku tahu betapa berbahayanya alam didaerah ini, aku tidak akan pernah datang ketempat ini."
Xu Chu berkata, "Pasukan sudah berada disini sekarang, dan kau, tuanku, tidak boleh menyerah sebelum berusaha."
Keesokan harinya Cao2x hanya dengan Xu Chu dan Xu Huang mengamati perkemahan musuh.
Mereka berkuda keatas sebuah bukit, Cao2x menunjuk pada posisi kemah musuh dan berkata, "Akan sangat sulit bagi kita untuk menyerang posisi mereka yang kuat ini."
Lalu tiba2x terdengar bunyi dibelakang mereka dan hujan panah menyerang mereka semua. Yang Ang dan Yang Ren sedang menyerang Cao2x, dan cao2x yang tidak siap sekarang berada dalam bahaya.
"Xu Huang, jagalah tuan kita ! Aku akan menahan musuh !" Kata Xu Chu.
Xu Chu lalu berkuda dan menuju pasukan musuh, Begitu melihat kedatangannya, Pasukan musuh langsung mencoba mengepungnya. Tetapi Xu Chu yang memiliki kekuatan besar langsung menebas prajurit2x itu dengan pedang besarnya. Mayat2x berjatuhan dan pasukan musuh menjadi ketakutan. Melihat hal ini kedua jendral musuh, Yang Ang dan Yang Ren maju untuk melawan Xu Chu bersama2x. Kedua orang itupun akhirnya mundur karena tidak mampu melawan Xu Chu. Xu Huang menjaga tuannya sampai menuruni bukit dimana kemudian mereka bertemu dengan pasukan Xiaohou Yuan dan Zhang Ren yang datang karena mendengar suara pertempuran. Cao2x akhirnya kembali kekemahnya dan ke 4 jendral diberikan imbalan.
Selama 50 hari, kedua belah pasukan hanya berdia diri saja tidak bertempur. Pada hari yang ke 51, perintah mundur diberikan bagi pasukan cao2x.
"Kita belum mencoba kekuatan musuh, kau tidak boleh mundur, tuanku." Kata Jia Xu.
"Aku melihat musuh selalu waspada. Aku mengeluarkan perintah mundur hanya agar mereka menurunkan kewaspadaan mereka. Sedikit demi sedikit aku akan mengirim pasukan berkuda untuk menyerang barisan belakang mereka. Aku akan dapat mengalahkan mereka dengan begitu."
"Ah! Strategimu memang sangat jitu !" Kata Jia Xu.
3.000 prajurit berkuda dipimpin oleh Xiahou Yuan dan Zhang He mengitari daerah itu dan berada dibelakang Celah Yang Ping, sementara Cao2x mengepak kemahnya dan memimpin pasukannya mundur.
Ketika Yang Ang mendengar bahwa cao2x telah mundur, dia berpikir ini adalah saat yang tepat untuk menyerang.
Tetapi Yang Ren menentang usul ini dan berkata, "Cao2x itu memiliki banyak siasat. Mundurnya pasukan cao2x belum dapat dipastikan. Kita tidak boleh menlancarkan serangan sekarang."
Yang Ang yg sangat ingin bertempur lalu berkata, "Aku akan pergi, kau mau ikut atau tidak semua terserah padamu."
Yang Ang akhirnya memimpin 10.000 prajurit yang terbaik untuk menyerang pasukan cao2x yang mundur. Hari itu cuaca sangatlah berkabut, sehingga jarak pandang menjadi sangat sulit. Segera pasukan Yang Ang kesulitan dalam pengkoordinasian dan tidak dapat maju. Mereka tersesat didalam perjalanan itu.
Xiahou Yuan yang sedang keluar untuk melakukan penyerangan dari belakang juga kehilangan arah karena kabut tebal ini. Dan setelah berputar2x cukup lama mencari jalan, mereka tiba dikemah yang ditinggalkan oleh Yang Ang. Beberapa prajurit yang menjaga kemah itu mengira bahwa pasukan mereka telah kembali dan membukakan gerbang kemah. Pasukan Cao2x lalu langsung masuk kedalam kemah itu dan membakarnya.
Segera kabut menghilang, Yang Ren yang diberitahu bahwa kemah Yang Ang diserang langsung datang membantu. Tetapi Ketika Yang Ren dan Xiaohou Yuan bertempur, Zhang Ren yg jg tersesat tiba2x muncul dari belakang dan menyerang Yang Ren. Didesak oleh dua pasukan akhirnya Yang Ren melarikan diri menuju Nan Zheng.
Yang Ang yg tersesat didalam kabut akhirnya mundur karena tidak dapat mengejar pasukan Cao2x. Dia terkejut menemukan bahwa kemahnya telah direbut musuh. Segera pasukan Cao2x muncul dari belakang dan Yang Ang terdesak didepan dan belakang. Yang Ang yg melihat tidak ada jalan lain akhirnya mencoba menerobos kepugan musuh, dia menyerang maju melawan pasukan yg dipimpin oleh Zhang He. Pertempuran sengit terjadi, suara erangan kesakitan menggema diseluruh penjuru bukit, bunyi teriakan dan hujan panah menghiasi langit di hari itu. Akhirnya didalam pertempuran itu Yang Ang tewas dan lebih dari 5.000 prajurit tewas hari itu. Mereka yang berhasil lolos membawa berita kekalahan ini kepada Zhang Wei yang segera meninggalkan YangPing dan kembali ke HanZHong.
Pasukan Cao2x akhirnya berhasil menguasai daerah Yang Ping dan ke 10 bentengnya. Zhang Wei dan Yang Ren melaporkan kekalahan mereka pada Zhang Lu.
Zhang Wei menyalahkan jendralnya, dan berkata, "Celah itu tidak dapat dipertahankan lagi setelah posisi2x strategis direbut oleh pasukan Cao2x."
Zhang Lu mengancam Yang Ren dengan hukuman mati atas kekalahan ini.
Tetapi Yang Ren berkata, "Yang Ang tidak mendengarkan nasehatku dan kekalahan ini disebabkan olehnya. Sekarang aku mau mengajukan diri untuk melakukan penyerangan lagi. Jika aku gagal mendapatkan kepala Cao2x, aku akan menerima hukumannya tanpa protes."
Zhang Lu lalu memberikan 20.000 prajurit pada Yang Ren dan mengirimnya pergi. Yang Ren bergera ke NanZheng dan membuat pertahanan disana.
Sebelum Cao2x melakukan tindakan selanjutnya, dia mengirim Xiahou Yuan dengan 5.000 prajurit untuk mengamati daerah sekitar dan mencari jalan. Pasukan Xiahou Yuan berpapasan dengan pasukan Yang Ren. Kedua pasukan lalu membentuk formasi penyerangan. Yang Ren lalu meminta Chang Qi untuk keluar melawan Xiahou Yuan. Xiahou Yuan hanya memerlukan 4 jurus untuk mengalahkannya. Lalu Yang Ren segera melawan, mereka bertarung sebanyak 40 jurus. Kemudian Xiahou Yuan berpura-pura kabur dan Yang Ren yg merasa diatas angin segera mengejar. Xiahou Yuan lalu menyiapkan tombaknya dan ketika Yang Ren mendekat, Xiahou Yuan membalikan badan dan menebasnya. Yang Ren pun tewas secara mengenaskan dan pasukannya akhirnya terpencar-pencar dan dibantai pasukan Xiaohou Yuan.
Segera setelah cao2x mendengar kematian Yang Ren, dia membawa pasukannya bergera menuju Nan Zheng dan berkemah disana.
Zhang Lu menjadi sangat khawatir dan mengadakan pertemuan mendadak di Han Zhong.
"Aku dapat mengusulkan seseorang yang dapat melawan musuh," Kata Yan Pu.
"Siapakah dia ?" Tanya Zhang Lu.
"Pang De dari NaNan. Jika kau memperlakukan dia dengan baik maka dia akan dapat menyelamatkanmu."
Pang De segera dipanggil. Dia dipanggil dan Zhang Lu memberikannya banyak2x hadiah dan juga 10.000 prajurit untuk melawan Cao2x. Pang De berkemah 5 Li dari Han Zhong. Kemudian setelah dia membuat perkemahan, dia keluar untuk menantang duel.
Cao2x masih mengingat bagaimana keberanian Pang De didalam pertempuran jembatan Sungai Wei. Dia ingin agar Pang De berkerja untuknya.
Akhirnya Cao2x berkata pada jendralnya, "Pang De adalah jendral pemberani dari Xiliang. Dia sebelumnya mengikuti Ma Chao. Sekarang dia terpaksa mengikuti Zhang Lu. Aku ingin agar dia berkerja padaku. Jadi kalian harus berusaha membuatnya lelah dengan memperlama pertarungan, aku memiliki rencana unutk menangkapnya."
Segera Zhang He keluar untuk menjawab tantangan itu. Dia bertarung untuk beberapa jurus dan kemudian pergi. Lalu Xiahou Yuan juga melakukan hal yang sama. Juga akhirnya Xu Huang yang terakhir adalah Xu Chu yang bertarung sampai 50 jurus. Pang De walaupun seorang diri melawan mereka bergantian tetap tdk menunjukan tanda2x kelelahan ataupun ketakutan. Semua yang melawannya memuji ketangguhan dan keberaniannya.
"Jika saja aku dapat membuatnya berkerja padaku !" Kata Cao2x dalam hati.
"Aku tahu bahwa diantara bawahan Zhang Lu, Yang Song sangatlah tamak dan dapat disogok. Kau dapat mengirimkan padanya surat dan hadiah yang mahal untuk meminta dia menjelek2xan Pang De dan membuat posisi Pang De terdesak."
"Tapi bagaimana kita bisa menemui Yang Song ? Dia berada di Nan Zheng."
"Didalam pertarungan berikutnya, berpura-puralah kalah dan lari. Biarkan Pang De mendapatkan kemah kita ini. Kemudian kembalilah malam hari dan desaklah dia hingga kalah. Dia akan lari kedalam kota. Taruhlah seorang prajurit kita menyamar dalam pasukan mereka dan ketika mereka kembali kedalam kota maka prajurit kita ini dapat menemui Yang Song."
Akhirnya seorang prajurit yang setia dipanggil dan diberikan imbalan untuk menjalankan tugas ini. Dia dipercayakan membawa surat dan juga jubah emas yang disembunyikannya dibalik pakaian perangnya. Dia bersembunyi disebuah jalan dimana prajurit HanZhong akan melewatinya jika mereka kembali kedalam kota.
Keesokan harinya, 2 kelompok pasukan dibawah Xiahou Yuan dan Zhang He dipersiapkan untuk melakukan penyergapan dan Xu Huan diminta unutk menantang duel, tetapi dia harus berpura-pura kalah. Rencana ini berjalan baik dan Pang De akhirnya mengejar Xu Huang yang mundur. Pasukan Cao2x akhirnya mundur juga dan Pang De berhasil merebut perkemahan cao2x. Disana dia menemukan banyak sekali persediaan, senjata dan jg harta lainnya.
Setelah mengirim utusan memberitakan kemenangan ini pada Tuannya, Pang De mengadakan perjamuan kemenangan. Dan malam harinya semuanya tertidur karena mabuk dan pejagaan tidak ketat. Lalu tiba2x dari 3 arah muncul bunyi genderang perang dan pasukan cao2x dibawah Xu Chu dan Xu Huang menyerang dari arah utara, pasukan Zhang He dari arah timur dan pasukan Xiahou Yuan dari arah barat. Pasukan HanZHong yang sedang mabuk itu tidak mampu bertahan lama dan akhirnya Pang De harus melarikan diri. Dia bersama sisa2x pasukannya melalui jalan kecil lalu kembali ke NanZheng.
Prajurit Cao2x yang telah dipersiapkan untuk menemui Yang Song segera pergi masuk kedalam kota dan menemui Yang Song.
Dia berkata pada Yang Song, "Tuan Perdana Menteri, mengetahui tentang dirimu dari reputasimu dan sangat menghormatimu. Dan sebagai tanda persahabatan dia mengirimkan jubah emas ini dan sebuat surat."
Yang Song lalu mengambil jubah dan surat itu, dia kemudian berkata, "Aku akan membalas surat ini dan katakan pada Tuan Perdana Menteri agar tidak perlu khawatir karena aku akan mencari jalan untuk membuktikan rasa terima kasihku. Kau boleh kembali."
Segera, Yang Song pergi menemui Zhang lu dan berkata, "Pang De telah dikalahkan karena dia telah disogok oleh Cao2x."
Segera Zhang Lu memanggil Jendralnya itu , memakinya dan mengancamnya dengan hukuman mati. Yang Pu, memprotes tindakan ini dan mengusulkan agar Pang De diberi kesempatan untuk membuktikan loyalitasnya.
Zhang Lu lalu berkata, "Esok hari, jika kau kalah, aku akan memenggal kepalamu."
Pang De akhirnya pergi dengan perasaan kesal.
Keesokan harinya Cao2x menyerang dan Pang De keluar untuk melawannya. Cao2x mengirim Xu Chu untuk menantangnya duel, tetapi dia juga meminta agar Xu Chu berpura-pura kalah. Ketika Pang De mengejarnya, Cao2x berkuda keatas bukit dan berkata, "Pang De ! Mengapa kau tidak menyerah saja ?"
Tetapi Pang De lalu berpikir bahwa apabila dia bisa menangkap Cao2x maka hal itu akan sangat hebat. Akhirnya dia mengejar kearah cao2x. Tetapi tiba2x terdengar bunyi teriakan dan genderang perang, gemanya terdengar seperti akan menguncang langit dan menggetarkan bumi. Pang De berusaha mundur tetapi jalan mundurnya telah ditutup oleh Xu Chu. Dia melihat kesempatan untuk lari kearah timur. Akhirnya dia berserta pasukannya yang tersisa menuju arah itu, tak disangka ditengah perjalanan Jia Xu telah menyiapkan perangkap. Dia memerintahkan pasukannya menggali lubang kamuflase sehingga ketika Pang De lewat tempat itu maka dia akan terjatuh dan terperangkap.
Pang De akhirnya tertangkap dan dengan diikat dia dibawa kehadapan Cao2x. Begitu melihatnya Cao2x langsung turun dari kudanya dan dengan tangannya melepaskan ikatan Pang De dan memperlakukannya dengan baik. Dia kemudian bertanya, "Apakah sekarang kau mau menyerah ?"
Pang De masih memikirkan perlakuan buruk yang diterimanya dari Zhang Lu dan dengan segera Pang De menyetujui untuk menyerah dan mengikuti Cao2x.
Segera berita mengenai hal ini sampai pada Zhang Lu dan dia sekarang benar2x yakin bahwa Yang Song berkata jujur.
Lalu pasukan Cao2x mendekati kota dan tangga, menara2x pemanah serta pasukan pendobrak gerbang disiapkan. Pasukan cao2x berjumlah 200.000 prajurit mengepung kota dari segala penjuru. Catapults (Shan Pao) menghujani kota dengan batu2x.
Keadaan sangat kritis dan Zhang Wei memberi nasehat, "Bakarlah seluruh gudang persediaan dan pergilan ke selatan gunung dimana kita akan bertahan di Ba Zhong."
Disisi lain, Yang Song berkata, "Lebih baik kita membuka gerbang dan menyerah."
Zhang Lu tidak dapat memutuskan apa yang harus dilakukan. Sementara adiknya, Zhang Wei, bersikukuh untuk membakar semua yang ada dan lari ke Ba Zhong adalah jalan yang terbaik.
Zhang Li berkata, "Aku selalu percaya pada kata hatiku. Aku mungkin sekarang tidak dapat mendapatkan apa yang kuinginkan, tetapi aku pikir melawan adalah satu2x jalan sekarang. Walaupun begitu, lumbung beras dan gudang persediaan serta kantor2x pemerintah, dan juga tempat lain tidak boleh dihancurkan dan harus dijaga."
Akhirnya semua gedung2x pelayanan publik dan juga gedung2x pemerintahan disegel dan ditutup rapat untuk mencegah penjarahan. Pada malan itu, Zhang Lu dan keluarganya berhasil keluar dari gerbang selatan. Cao2x membiarkan mereka pergi tanpa mengejarnya. Ketika cao2x masuk kedalam kota dan mengetahui apa yang dilakukan Zhang Lu, dia lalu merasa kagum dan iba pada ketidak beruntungan Zhang Lu. Dia lalu mengirim surat ke Ba Zhong dan meminta Zhang Lu untuk menyerah. Zhang lu ingin melakukan hal itu, tetapi adiknya mencegahnya. Yang Song lalu mengirim surat pada Cao2x meminta dia untuk segera menyerang dan berjanji akan membantunya dari dalam.
Cao2x kemudian menyerang kota Ba Zhong dengan pasukan besarnya. Zhang Wei dengan membawa 10.000 prajurit keluar untuk menghadapi mereka. Dalam pertempuran itu, jumlah kedua belah pasukan tidak seimbang dan akhirnya Pasukan Zhang Wei berhasil dikalahkan dan Zhang Wei sendiri terbunuh didalam medan perang.
Yang Song lalu merasa bahwa sekarang adalah saatnya dia menjalankan rencana busuknya, dia berkata pada Zhang Lu, "Jika kita diam saja maka petaka pasti akan datang. Tuanku harus pergi keluar dan bertempur, aku akan menjaga kota ini."
Zhang Lu mengikuti Saran ini, walaupun ditentang oleh Yang Pu. Tetapi belum sampai dia mendekat pada pasukan musuh, banyak dari prajuritnya ketakutan dan melakukan desersi. Zhang Lu terpaksa melarikan diri kembali kedalam kotanya dan cao2x mengejarnya. Tetapi ketika sampai didepan gerbang kotanya, Yang Song menutup rapat pintu gerbang kotanya itu.
"Menyerahlah Zhang Lu !" Teriak Cao2x .
Melihat tampaknya tidak ada jalan lain, Zhang Lu akhirnya turun dari kudanya, bersujud dan kemudian menyerah. Karena hal ini dan juga karena perhatiannya pada rakyat dan juga barang2x negara. Cao2x memperlakukan dia dengan sangat baik dan memberinya gelar Jendral penjaga Selatan (Nan Shou Jiang Jun). Yang Pu dan yang lainnya juga diberi gelar bangsawan. Kepada setiap daerah disana selain menempatkan seorang gubernur dia juga menempatkan komandan militer. Pasukan diberikan imbalan dan perjamuan besar diadakan.
Kemudian Yang Song, yang menjual tuannya datang dan meminta apa yang dijanjikan cao2x. Dia kemudian dihukum mati dipasar dan mayatnya diperntontonkan.
Ketika Han Zhong telah berhasil dikuasai, Sekertaris Utama Sima Yi (Sima Yi Mi) berkata, "Penduduk di Shu belum setia pada Liu Bei karena dia baru saja menggulingkan penguasa sebelumnya, Liu Zhang. Jika dengan kekuatanmu sekarang ini aku yakin kau akan sukses dalam menyerang mereka. Liu Bei akan terpecah belah dan hancur. Orang bijak akan mengambil segala kesempatan yang lewat dihadapannya dan kesempatan ini tidak boleh tuanku lewatkan."
Cao2x menarik napas dalam2x dan berkata, "Tidak akan pernah ada akhirnya karena manusia tidak pernah puas. Sekarang setelah aku mendapat Han Zhong, aku harus mendapatkan Yi Zhou."( Nah ini sengaja wa Gedein,,,jd kl kita war,,kyaknya bakal ginilah POSISI kita nanti,,betul gak..) heheheh,,,jgn ikutan ketawa lu ya...diem aja...
Liu Ye mendukung pernyataan koleganya itu dan berkata, "Sima Yi berbicara benar. Jika kau menundanya, Zhuge Liang akan menjadi menteri utama, sementara Guan Yu, Zhang Fei dan pendekar hebat lainnya akan menjadi kepala pasukan. Jika penduduk Shu telah berhasil ditenangkan dan titik2x strategis sudah berhasil dikuasai maka kau tidak akan dapat mengalahkan mereka."
Cao2x menjawab, "Pasukanku telah berjalan sangat jauh dan telah banyak menderita. Kita juga harus menunjukan belas kasih."
Segera dia mengeluarkan perintah untuk membiarkan pasukan beristirahat.