Rabu, 30 Maret 2011

CAO PI menjadi KAISAR WEI Dan LIU BEI MenJadi KAISAR SHU


Hua Xin adalah juru bicara dari para pejabat yang datang ke kota terlarang dan dia berkata , "Sejak naik takhtanya Pangeran Wei, kebajikannya telah menyebar ke 4 penjuru negeri dan Kebesarannya telah menyelimuti bumi lebih daripada yang pernah ada, bahkan telah melebihi jaman Raja Tang dan Raja Yu dimasa lalu. Kami, hambamu telah memikirkan beberapa hal dan mencapai kesimpilan bahwa keberuntungan Han telah habis. Oleh sebab itu kami percaya bahwa yang mulia mengikuti apa yang dilakukan oleh Raja Yao dan Raja Shun akan menyerahkan gunung, sungai, dan rakyat negeri ini kepada mereka yang lebih mampu yaitu pangeran Wei. Hal ini akan membuat Langit dan bumi tentram kembali. Yang mulia daapt menikmati kesenangan dan kebebasan serta beristirahat dari tugas sebagai pemimpin utama. Kebahagian leluhurmu dan juga seluruh umat manusia akan bertambah dengan hal ini. Setelah memperdebatkan masalah ini cukup panjang, kami datang untuk memberitahukan pada yang mulia mengenai hal ini. Mohon yang mulia menyetujui dan segera memutuskan."

Kaisar mendengarnya dgn penuh keterkejutan dan dia tidak dapat menjawab apapun.

Kemudian sambil menatap para bawahannya itu dia berkata dengan sedih, "Bagaimana mungkin aku menyerahkan kekaisaranku dengan alasan untuk beristirahat. Kekaisaran ini dibentuk oleh leluhurku ketika dia dengan pedangnya membunuh ular putih dan menegakkan kembali kebenaran dan keadilan, kemudian dia meruntuhkan Qin dan menyatukan Chu. Apakah harus kuserahkan Kekaisaran yang sudah diwariskan secara turun temurun selama 4 abad ini ? Walaupun aku tidak memiliki kemampuan yang luar biasa tetapi aku tidak melakukan suatu kesalahan apapun. Kembalilah dan kalian bicarakanlah lagi hal ini."

Lalu Hua Xin bersama Xu Zhi dan Li Qu maju mendekat ke singasana dan berkata, "Jika Yang Mulia berpikir kami salah maka tanyalah kedua orang ini dan mereka akan menjelaskannya."

Kata Li Qu, "Sejak pangeran Wei naik takhta, QiRin telah turun dari langit dan Burung phoenix terlihat melintas kekaisaran kita. Naga Kuning juga muncul, tanaman padi tumbuh dengan subur dan embun manis telah membasahi bumi. Semua hal ini adalah petunjuk langit bahwa Langit memberi mandat untuk perubahan. Wei harus menggantikan Han !"

Xu Zhi berkata,"Ahli perbintangan telah melihat bahwa bintang Han telah hampir menghilang dan bintang yang mulia sendiri telah redup. Dilain pihak, seluruh aspek langit dan bumi telah seluruhnya mendukung Wei sampai pada tahap yg tdk dapat diungkapkan dengan kata2x. Peramal telah meramal dan mereka mendapatkan kata2x 'Kejahatan', 'Dipinggir', 'Telah dikirm', 'Tanpa Kata'. Kemudian peramal yang lain mendapatkan kata2x, 'Ditimur', 'Sinar bergerak ke barat', 'Dua matahari bersinar dan udara berhembus ke selatan.' Kedua hal ini jika digabungkan akan mebentuk arti Xu; 'Dua matahari, satu disetiap sisi' akan berarti Chang. Maka tanda ini tidak mungkin salah lagi, karena jika semua kata2x ini dirangkat dapat berarti, 'Wei di Xu Chang akan menerima penyerahan Han.', Jika kau memikirkan hal ini maka Yang Mulai akan harus mengakui bahwa Wei harus menggantikan Han."

"Semua hal ini hanya omong kosong dan gila !!! Apakah beralasan bahwa aku harus menyerahkan warisan besar leluhurkan hanya untuk omong kosong ini ?"

Kemudian Wang Lang berkata, "Bersinar dan menjadi redup merupakan hukum yang universal, Setiap masa kejayaan pasti akan diikuti oleh masa kejatuhan. Adakah pemimpin yg bertahan selamanya atau dinasti yang tidak pernah runtuh ? Pemerintahan Han yang telah berlansung selama 4 abad telah kehilangan peruntungannya dan sekarang waktunya untuk menyerahkannya pada yang lain. Pengunduran dirimu tidak dapat ditunda lagi atau kekacauan akan segera terjadi."

Kaisar lalu menangis dan dia pergi ke istana pribadinya sedangkan para pejabat2x itu semuanya tertawa.

Keesokan paginya mereka berkumpul di istana lagi tetapi Kaisar tidak hadir. Lalu mereka memerintahkan agar pelayan istana meminta kehadirannya. Walaupun begitu kaisar terlalu takut untuk hadir.

Permaisuri Cao berkata, "Kenapa yang mulia tidak memimpin sidang seperti biasanya, terutama ketika kau diminta untuk keluar ?"

"Karena kakakmu ingin mengantikan diriku dan menjadi kaisar. Dia telah mengatur semua pejabat untuk menetangku dan memaksaku untuk turun takhta. Dan aku tidak akan hadir dihadapan para bedebah itu !"

"Tetapi apa yg telah merasuki kakaku sehingga dia berani sekali melakukan perbuat memberontak ini ?" Tanya Permaisuri Cao denan marah.

Ketika dia berkata begitu, tiba2x Cao Hong dan Cao Xiu keduanya bersenjata lengkap memkasa masuk kedalam kediaman kaisar dan meminta agar kaisar segera menhadiri sidang rapat.

Permaisuri lalu berkata, "Jadi kalian berdua yang karena keuntungan pribadi telah berkonspirasi dan membuat perbuatan besar ayahku menjadi sia2x. Walaupun dia menguasai seluruh daratan tetapi dia tidak berani untuk merebut takhta kaisar. Tetapi kakakku yang baru saja menggantikan ayah sudah berani untuk memberontak. Langit pasti akan menghukum dirinya."

Dia kemudian menangis dan para pelayannya juga ikut menangis. Tetapi Cao Xiu dan Cao Hong tetap memaksa kaisar untuk menghadiri sidang dan pada akhirnya untuk turun takhta. Disana Hua Xin bertanya lagi.

"Yang Mulia harus bertindak seperti yang kami katakan kemari sehingga dapat menghindari petaka yang mungkin terjadi."

Kaisar kemudian sedih dan berkata, "Kalian semua telah mengabdi pada Han untuk sekian tahun dan telah mendapatkan banyak darinya. Dan diantara kalian ada ayah dan kakek yang telah sangat berjasa. Bagaimana mungkin kalian memintaku melakukan hal ini dan bertindak tidak pantas dihadapanku ?"

"Jika yg mulia menolak untuk mengikuti saran kami maka aku khawatir akan segera terjadi kekacauan dan keselamatan yang mulia akan terancam. Kami bukannya tidak setia tetapi perubahan harus terjadi sesuai kehendak langit."

"Siapa yang berani membunuhku ?" Teriak Kaisar.

"Semua orang tahu bahwa yang mulia tidak memiliki peruntungan yang tepat sebagai seorang pemimpin dan oleh sebab itu banyak kekacauan terjadi di negeri ini. Jika bukan karena perlindungan pangeran Wei terdahulu maka telah banyak orang yang akan membunuhmu. Yang mulia tidak pernah belajar bagaimana menghadapi orang dan menghargainya, apakah sudah memang tujuan hidupmu untuk selalu membuat orang melawan dirimu ?"

Kaisar langsung terkejut mendengar kekasaran dalam nada bicara Hua Xin, dia lalu segera akan pergi. Kemudian Wang Lan melihat pada Hua Xin yang segera maju kedepan dan menarik tangan kaisar.

"Apakah kau setuju atau tidak ?" Teriak Hua Xin dengan marah, "Satu kata saja, setuju atau tidak ?"

Kaisar langsung ketakutan.

"Dimanakah penjaga stempel kekaisaran ?" Teriak Cao Hong dan Cao Xiu dengan mengeluarkan pedang mereka.

"Penjaga stempel ada disini." Teriak Zu Bi dari barisan pejabat dan dia beranjak kedepan.

Mereka berusaha untuk merebut stempel itu dari dirnya tetapi Zu Bi berkata, "Stempel ini adalah milik kaisar dan aku tidak akan menyerahkannya !"

Cao Hong segera membunuh dirinya dan memerintahkan pengawal memenggal kepalanya.

Kaisar menjadi sangat ketakutan dan seluruh ruang sidang segera menjadi kacau dan prajurit2x Wei bermunculan mengepung istana itu. Kaisar Xian langsung menangis.

"Ya, aku akan memberikan takhtaku pada pangeran Wei dan semoga dia akan membiarkan aku hidup beberapa saat lagi seperti yang telah diberikan langit padaku." Tangisnya.

Chen Qun langsung mengeluarkan sebuah dokuman dan segera Hua Xin berserta seluruh pejabat membawa titah kaisar itu keistana pangeran Wei dan jg menyerahkan Stempel kekuasaan kaisar. Mereka membacakan titah itu atas nama kaisar dan setelah semunya selesai Cao Pi sangat senang sekali.

Cao Pi ingin langsung menerima titah ini.

Tetapi Sima Yi berkata, "Walaupun titah kaisar dan stempel itu sudah dikirim tetapi kita harus menolaknya terlebih dahulu untuk membungkam kritikan masyarakat."

Kemudian Wang Lang membuatkan surat yang isinya Pangeran Wei menolak kehormatan besar ini dan berharap agar Kaisar memilih orang lain. Ketika hal ini sampai pada kaisar, dia bertanya apa yang harus dilakukannya kemudian.

Jawab Hua Xin, "Ketika ayahnya diberikan gelar pangeran, dia menolaknya sebanyak tiga kali sebelum akhirnya menerimanya. Oleh sebab itu Yang Mulia harus memperbaharui tawaran ini dan pada akhirnya dia akan menerimanya."

Huan Jie diperintahkan untuk membuat titah kaisar ini yang kemudian diserahkan pada Zhang Yin bersama dengan panji2x kaisar dan juga stempel kekaisaran.

Setelah mendapatkan titah yang kedua ini, Cao Pi ingin segera menerimanya.

Tetapi dia berkata pada Jia Xu, "Walaupun aku telah menerima dua titah, tetapi aku khawatir bahya orang2x masih akan berpikir aku melakukan kudeta."

"Hai ini mudah untuk diatur, mintalah pada Zhang Yin untuk membawa kembali stempel ini dan katakan pada Hua Xin untuk meminta kaisar membuat Altar besar baginya sebagai tempat upacara penurunan takhta dan pilihlah hari baik untuk mengadakan upacara ini. Kemudian kumpulkan semua pejabat dan disana kaisar akan menyerahkan sendiri stempel jabatan itu dari tangannya. Dengan ini dia akan menyatakan menyerahkan seluruh kekaisaran ini pada dirimu dan akan menghindarkan dirimu dari keraguan rakyat."

Akhirnya Stempel itu sekali lagi ditolak dan Zhang Yin pun dikirim kembali. Kemudian Kaisar memanggil para bawahannya untuk mengerti maksud dari semua ini.

Lalu Hua Xin berkata, "Yang mulia dapat membuat altar besar dan menghadirkan semua bangsawan, pejabat dan juga rakyat untuk menyaksikan secara langsung penyerahan takhta ini. Segera setelah itu maka Han akan digantikan oleh Wei."

Kaisar terpaksa setuju dan dia mengirim undangan bahwa upacara kekaisaran akan diadakan dia FangYang dan disana dia membangun altar 3 tingkat, mereka memilih hari baik pada hari ke 9 dibulan ke 10 untuk upacara ini. Pd hari yang telah ditentukan, Kaisar Xian mengundang Cao Pi untuk naik keatas altara dan menerima penyerahan kekaisarannya. Dibawah altar berdiri para pejabat kurang lebih 400 orang banyakanya dan juga pasukan Armored Tiger dan juga Prajurit lainnya yang jumlahnya mencapai 300.000 prajurit. Segera kaisar menyerahkan takhtanya dan juga stempel kekaisarannya kepada Cao Pi. Kemudian semua yang berada dibawah altar itu berlutut dan mendengarkan titah kaisar.

"Kepada Pangeran Wei, Dimasa lau, Yao menyerahkan kekaisarannya kepada Shun dan Shun memberikannya pada Yu. Kehendak langitu tidak sejalan dengan kehendak manusia, kehendak langit adalah jalan kebajikan. Han telah kehilangan peruntungannya. Ketika aku memerintah, kekacauan besar terjadi dan kejahatan merajalela, kekaisaran menjadi kacau balau. Aku percaya kepada kemampuan Pangeran Wei terdahulu untuk mengembalikan keadaan dan menghancurkan kejahatan dimana aku dapat menjamin ketentraman negeri ini. Kemudian Pangeran Wei yang sekarang menggantikan ayahnya. Dia juga dipenuhi oleh kebajikan. Kemampuannya sama seperti Raja Wu dan Raja Wen. Langit dan bumi mendukungnya dan ditangannya masa depan cerah berada. Seperti leluhurku sebelumnya, Langit telah memberikan mandatnya pada mereka yang pantas dan dia akan menentramkan seluruh negeri. Pangeran Wei adalah orang yang terpilih untuk menerima mandat langit ini dan aku berharap dia akan mau menerima kedudukan tinggi ini dan menentramkan rakyat sesuai dengan kehendak langit. "

Setelah selesai membacakan titah ini, Pangeran Wei naik keatas altar dan duduk diatas singasana kaisar. Kemudian Jia Xu sebagai kepala dari seluruh pejabat segera berbaris dibawah altar itu dan sidang pertama pemerintahan Cao Pi diadakan. Masa Pemerintahan Wei diubah dari masa Yan Kang menjadi masa Huang Chu (Kuning Terbit) tahun pertama (Thn 220 M). Sebuah titah dikeluarkan untuk amnesti dan gelar Pendiri dinasti diberikan kepada Cao2x.

Lalu Hua Xin berkata, "Seperti langit yang punya satu matahari maka rakyat hanya boleh mempunyai satu penguasa saja. Han telah menyerahkan takhtanya pada Wei dan aku rasa mereka harus pergi ketempat yang jauh sekali. Aku mohon Yang Mulia mengeluarkan titah untuk mentapkan tempat kediaman bagi keluarga Liu."

Dengan memegang tangan kaisar, Hua Xin memimpin dia turun altar dan memaksanya bersujud kepada Cao Pi dan mendengarkan titah kaisar. Kemudian Kaisar Pi memberikan titah bahwa Liu Xian harus pergi ke Shang Yang dan dia diangkat menjadi Raja Muda ShangYang.

Segera Hua Xin mengeluarkan pedangnya dan berkata kasar,"Ini adalah tradisi lama bahwa naik takhtanya satu kaisar artinya adalah turun takhtanya kaisar sebelumnya. Sekarang , dengan kebaikan hati kaisar Pi dia mengampuni nyawamu dan mengangkatmu menjadi Raja Muda. Segera pergi ketempatmu dan jgn kembali lagi keibu kota tanpa perintah."

Kaisar Xian lalu berusah mengontrol perasaannya dan dia berterima kasih kepada Kaisar Pi. Dia kemudian naik keatas seekor kuda dan segera pergi. Semua yang melihat kepergiannya merasa kasihan kepada dirinya.

Kata Cao Pi kepada para bawahannya, "Sekarang aku mengerti kisah Shun dan Yu."

Mereka kemudian semua bersujud dan berkata, "Semoga Baginda Yang Mulia Sehat Selalu dan Panjang Umur !!!"

Para pejabat kemudian memohon pada Cao Pi untuk membuat deklrasi kepada langit dan bumi yang dilakukannya dengan penuh kerendahan hati.

Tetapi pada saat itu tiba2x angin ribut muncul dan debu serta batu berterbangan. Semua lilin dan obor yang ada dialtar itu padam. Kaisar yang baru itu lalu langsung ketakutan dan dia kemudian jatuh pingsan. Ketika sadar dia lalu dibantu keistana dan untuk beberapa hari dia jatuh sakit dan tidak dapat menghadiri sidang istana.

Ketika dia sudah sembuh, dia menemui bawahannya yang memberinya selamat. Dia lalu mengangkat Hua Xin sebagai menteri dalam negeri dan Wang Lang sebagai menteri perkerjaan. Seluruh pejabat yang membantunya mendapatkan jabatan dan promosi. Tetapi kesembuhannya cukup lambat dan dia berpikir bahwa terlalu banyak hawa negatif di istana Xu Chang. Kemudian dia pindah ke Luo Yang dimana dia mendirikan istana besar.

Cerita mengenai hal ini sampai ke Cheng Du dan disana Pangeran HanZhong, Liu Bei menangis dan sedih karena dia mendengar kabar burung bahwa kaisar Xian telah dibunuh. Dia memerintahkan agar semua orang berkabung dan mengadakan upacara. Hal ini telah menyebabkan Liu Bei jatuh sakit dan dia tidak dapat melaksanakan tugas2x diistananya yang akhirnya diserahkannya pada Zhuge Liang.

Kemudian Zhuge Liang dan beberapa orang lainnya berdiskusi satu dengan yang lainnya dan dia berkata, "Kekaisaran tidak mungkin satu hari saja tanpa seorang kaisar oleh sebab itu kami menginginkan agar pangeran HanZhong diangkat menjadi Kaisar."

Qiao Zhou berkata, "Aku telah melihat ada pertanda baik. Uap kuning yg menjadi awan terlihat disebelah barat laut Cheng Du dan bintang kaisar bersinar terang sekali sampai sinarnya terang seperti bulan. Tanda2x ini berarti bahwa Pangeran kita akan menjadi penerus Dinasti Han. Tidak ada keraguan mengenai hal ini."

Segera Zhuge Liang dan Xu Jing bersama beberapa pejabat lainnya segera membuat petisi meminta agar Liu Bei menjadi Kaisar tetapi Liu Bei berkeberatan.

"Apakah kalian ingin membuatku dicap sebagai pemberontak dgn melakukan hal yg salah ini ?"

"Bukan begitu, tetapi Cao Pi telah merebut takhta sementara kau adalah keluarga kekaisaran. Ini adalah hal yang benar dan pantas bahwa kau mengantikan kaisar Xian dan meneruskan dinasti Han.", Kata Zhuge Liang.

Tetapi Liu Bei tiba2x marah dan meninggalkan ruangan itu.

3 hari kemudian Zhuge Liang mengulangi lagi permintaannya ini dan mereka semua bersujud memohon hal ini.

Xu Jing berkata, "Kaisar Xian telah dibunuh oleh Cao Pi, Pangeran, kau akan gagal menunjukan loyalitasmu dan rasa kebenaranmu jika kau tidak menjadi kaisar dan menghancurkan pemberontak ini. Seluruh kekaisaran memohon agar kau memerintah dan membalaskan dendam kaisar terdahulu. Rakyat juga akan kecewa pada dirimu jika kau tidak mengikuti kehendak mereka."

Liu Bei berkata, "Walaupun aku keturunan dari Kaisar Jing tetapi jia kau mengambil langkah menjadi kaisar maka apa bedanya aku dengan pemberontak Cao itu ?"

Zhuge Liang memohon lagi dan lagi tetapi Liu Bei tidak mau mendengarkan. Lalu Zhuge Liang kemudian memikirkan suatu taktik. Dia mengatur hal ini dengan beberapa pejabat lainnya. Dia kemudian berpura2x sakit parah dan berada dirumahnya selama berhari-hari. Kemudian seseorang mengatakan pada Liu Bei bawah kondisi Zhuge Liang sudah sangat serius dan segera Liu Bei datang menemuinya sedang terbaring di kasurnya.

"Apa yang menyebabkan sakitmu, temanku yang baik ?" Tanya Liu Bei.

"Hatiku sangat sedih dan serasa seperti terbakar, aku akan segera mati." jawab Zhuge Liang.

"Apa yang menyebabkan kesedihanmu ini ?"

Tetapi Zhuge Liang tidak mau mengatakannya dan ketika Liu Bei mengulang pertanyaanya lagi dan lagi Zhuge Liang tetap tidak mau berkata apa2x, dia hanya terbaring dan matanya menutup seperti dia terlalu sakit untuk berbicara.

Walaupun begitu Liu Bei tetap menekannya untuk mengatakan sebabnya dan dengan tarikan napas panjang Zhuge Liang berkata, "Tuan Pangeran, Dari hari pertama aku meninggalkan gubukku yang sederhana untuk mengikutimu, kau selalu mendengarkanku dan saran2xku. Sekarang didaerah barat ini, seluruh wilayah kedua sungai sudah menjadi milikmu seperti kata2xku dahulu. Tetapi pemberontakan Cao Pi ini berarti musnahnya Han. Oleh sebab itu aku dan seluruh pejabat yang lain ingin menghendakimu menjadi kaisar dengan maksud menghancurkan Wei dan mengembalikan Han. Kami semua berkerja untuk tujuan ini dan tidak pernah berpikir bahwa kau akan menolak keingin kami. Sekarang seluruh pejabat sudah menjadi kesal dan mereka akan pergi tidak lama lagi. Jika kau hanya tinggal sendiri dan Wu serta Wei menyerang, maka akan sangat sulit bagi dirimu untuk bertahan dengan apa yang kau punya. Apakah kau pikir ini bukan alasan yg cukup bagiku untuk menjadi sangat sedih seperti ini ?"

"Kecuali jika kutolak maka kutakutkan seluruh dunia akan menyalahkanku." Jawab Liu Bei.

Dengan mengutip Konfusius, Zhuge Liang berkata, "Jka nama tidak dibenarkan maka bahasa tidak akan sesuai dengan kebenaran sesuatu. Dengan kata lain ika seseorang tidak benar maka orang2x tidak akan mendambakannya. Pangeran, Kau berkata benar dan orang2x mendambakan kepemimpinanmu. Apa lagi yang harus kukatakan ? Kau tahu bahwa langit memberimu kesempatan dan kau menolanya begitu saja. Kau pasti akan dipersalahkan orang2x jika begini."

"Ketika kau sembuh, aku akan menuruti segala keinginanmu." Jawab Liu Bei.

Lalu Zhuge Liang langsung bangun dari tempat tidurnya dan dia segera membuka jendela serta pintu kamarnya dan disana telah menunggu sekumpulan pejabat tinggi dan menteri negara yang lalu bersujud padanya dan berkata, "Jadi kau telah setuju pangeran ! Maka pilihlah hari yg baik untuk mengadakan upacara ini."

Disana datang semua pejabat2x tinggi Shu, Ada Menteri Negara Xu Jing, jendral yang membawa kedamaian bagi Han Mi Zhu, Bangsawan QingYi Xiang Ju, Bangsawan YangQuan Liu Bao, Wakil gubernur Zhao Zhuo, Sekertaris utama Yang Hong, Penasehat istana Du Qiong, sekertaris Zhang Shuang, menteri Lai Gong, Menteri Huang Quan, Menteri He Zong, Sarjana istana Yin Mo, menteri Qiao Zhou, Panglima besar Yin Chun, Komandan kekaisaran Zhang Si, bendahara Wang Mou, Sarjana kekaisaran Yi ji, Penasehat Qin Mi dan masih banyak lagi yang lainnya.

Pangeran lalu terkejut dan berkata, "Kau telah menipuku untuk melakukan hal yg tidak terpuji !"

Tetapi Zhuge Liang berkata, "Karena persetujuan telah dibeirkan, maka altara akan dibangun dan hari baik akan dipilih untuk perayaan besar ini."

Liu Bei kemudian segera kembali keistananya dan Pelajar Xu Ci serta penasehat tinggi Meng Guang diperintahkan untuk mengawasi pembangunan Altar ini di atas Gunung Wu Tang disebelah selatan Cheng Du. Dan ketika semuanya telah siap maka pada hari yang telah ditetapkan seluruh pejabat Shu menyertai Liu Bei yang duduk didalam tandu dengan tanda2x kebesaran kaisara menuju tempat yang telah disiapkan. Liu Bei kemudian naik keatas altara dan dia melakukan ritual berdirinya sebuah dinasti.

Setelah ini selesai lalu dengan suara keras Qiao Zhou membacakan pengumuman :

"Pada hari ke 12 bulan ke 4 ditahun ke 25 masa Jian an, Liu Bei, Pangeran HanZhong, diangkat menjadi kaisar sesuai dengan kehendak langit."

Kemudian Qiao Zhao juga membacakan deklarasi manifesto yg mengambarkan tujuan dan cita2x kekaisaran yang baru ini.

Setelah selesai, Zhuge Liang atas nama seluruh yang hadir kemudian naik keatas altar untuk menyerahkan Stempel Kekaisaran yang baru.

Liu Bei menerimanya dan kemudian menaruhnya diatas altar, dan dia berkata, "Aku, Liu Bei tidak pantas untuk menerima hal ini. Aku harap kau memilih yang lainnya, yang lebih mampu."

Tetapi Zhuge Liang berkata, "Tuanku baru saja mendirikan kekaisaran dan kebaikannya telah tersebar keseluruh penjuru negeri. Lebih lagi, kau berasa dari keluarga kekaisaran dan sangat tepat bila kau berada diposisi ini. Sekarang inaugurasi telah selesai, penolakanmu sudah tidak mungkin dilakukan."

Seluruh pejabat yang lain lalu berkata, "Hidup Kaisar Liu !" Dan mereka semua bersujud sebagai tanda penghormatan.

Masa pemerintahan dari masa Jian An ke 25 dirubah menjadi Masa Zhang Wu (Manifestasi kekuatan) tahun 1. Lady Wu dingkat menjadi permaisuri Wu dan anak tertuanya Liu Shan sebagai putra mahkota. Sedangkan anak keduanya, Liu Yung diangkat menjadi Pangeran Lu dan Liu Li menjadi pangeran Liang. Zhuge Liang diangakt menjadi Perdana Menteri, Panglima besar pasukan Shu, Gubernur Cheng Du dan Bangsawan Han dan Xu Jing sebagai menteri dalam negeri. Yang lainnya jugas mendapatkan jabatan dan promosi dan amnesti segera diumumkan sehingga seluruh daerah bergembira dan bersuka-cita.

Keesokan harinya ketika sidang pertama diadakan, dia kemudian mengumumkan.

"Ditaman bunga persik, Aku dan adik2xku, Guan Yu dan Zhang Fei bersumpah untuk hidup dan mati bersama. Tetapi Guan Yu adikku ini telah menemui ajalnya ditangan Sun Quan, penguasa Wu. Aku harus membalaskan dendam ini. Oleh sebab itu aku memerintahkan agar seluruh pasukan dikerajaanku ini untuk menghancurkan Wu dan menangkap Sun Quan. Hanya hal itu saja yang dapat meredakan amarahku."

Tetapi baru saja dia berhenti berbicara, seorang pejabat maju kedepan dan berkata, "Hal itu tidak boleh dilakukan !"

Semua mata mengarah pada orang ini dan dia adalah Salah satu jendral Harimau, Zhao Yun.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons